1. Full Adder
Full adder adalah penjumlah yang menyertakan bawaan sebelumnya pada inputnya. Rangkaian full adder 1-bit dan simbolnya ditunjukkan pada gambar berikut ini:
2. Multiplexer
Multiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data yang ada pada inputnya untuk disalurkan ke outputnya dengan bantuan sinyal pemilih atau sinyal kontrol. Kata multiplexer sering dikemukakan dalam bentuk singkatannya yakni MUX. Multiplexer disebut juga sebagai pemilih data (data selector). IC TTL yang menyediakan fungsi multiplexer terdiri atas berbagai seri seperti 74151 dan 74153.
3. Demultiplexer
Demultiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi menyalurkan data yang ada pada inputnya ke salah satu dari beberapa outputnya dengan bantuan sinyal pemilih atau sinyal kontrol. Dalam penyebutannya, demultiplexer sering dikemukakan dalam bentuk singkatannya saja yakni DEMUX. Demultiplexer disebut juga sebagai penyalur data (data distributor), dan fungsinya merupakan kebalikan dari fungsi multiplexer. Penjelasan lebih lengkap lihat buku Rangkaian Digital oleh Muchlas (2005).
4. Encoder
Encoder merupakan rangkaian logika yang berfungsi mengubah data yang ada pada inputnya menjadi kode-kode biner pada outputnya. Contoh encoder oktal ke biner atau disebut juga encoder 8 ke 3, berfungsi mengubah data bilangan oktal pada inputnya menjadi kode biner 3-bit pada outputnya. Penjelasan lebih lengkap lihat buku Rangkaian Digital oleh Muchlas (2005).
5. Decoder
Decoder merupakan rangkaian yang berfungsi mengkode kembali (menafsirkan) kode pada inputnya menjadi data pada outputnya. Decoder pada dasarnya merupakan kumpulan gerbang AND sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit fungsi. Penjelasan lebih lengkap lihat buku Rangkaian Digital oleh Muchlas (2005).
Tugas: Susun rangkaian
Y=ABC+AB(not C)+A(notB)
Menggunakan decoder dan sebuah gerbang OR.